Wirosari – Desa Tambakselo di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, dikenal sebagai "bumi para wali" yang menyimpan banyak sejarah penyebaran Islam. Selain nama besar Sayyid Abdurrahman (Ki Ageng Tirto), terdapat satu sosok agung yang menjadi pilar spiritual bagi masyarakat Dusun Jatisari, yakni Syech Maulana Habibah.Keberadaan makam beliau yang terletak di tengah pemukiman Dusun Jatisari menjadi bukti bisu perjuangan dakwah di masa lampau. Meski literatur tertulis mengenai tahun kelahiran dan wafatnya minim, sosok Syech Maulana Habibah diyakini oleh masyarakat setempat sebagai seorang Waliyullah yang melakukan babat alas (perintis) syiar Islam di wilayah tersebut.
Penyebar Cahaya Islam di Jatisari Menurut penuturan para sesepuh desa, Syech Maulana Habibah dikenal sebagai ulama yang gigih menanamkan nilai-nilai tauhid dan akhlak kepada masyarakat Jatisari yang kala itu masih awam.
Perjuangannya tidak hanya mewariskan bangunan fisik makam, tetapi juga "bangunan" spiritual yang kokoh. Hal ini terbukti dengan suburnya kehidupan religius di Dusun Jatisari hingga saat ini. Keberadaan pondok pesantren dan majelis taklim di sekitar area makam menjadi estafet keilmuan yang beliau rintis ratusan tahun silam.
Tradisi Haul: Merawat Ingatan, Menyambung Silaturahmi Karisma Syech Maulana Habibah terus hidup melintasi zaman. Setiap tahunnya, ribuan warga memadati area makam untuk menghadiri peringatan Haul Syech Maulana Habibah.
Acara ini bukan sekadar ritual kirim doa. Lebih dari itu, Haul menjadi ajang reuni akbar spiritual warga Jatisari dan alumni pesantren sekitar. Rangkaian acara biasanya diisi dengan Khataman Al-Qur’an Bil Ghoib, tahlil akbar, hingga pengajian umum yang menghadirkan ulama-ulama besar dari berbagai daerah.
"Mbah Maulana Habibah adalah pepunden (leluhur yang dihormati) kami. Melalui perantara beliau, kami mengenal Islam yang damai. Haul ini adalah cara kami berterima kasih sekaligus ngalap berkah," ujar salah satu warga setempat saat ditemui di lokasi.Wisata Religi Penyejuk Hati
Kini, makam Syech Maulana Habibah tidak pernah sepi dari peziarah, baik dari warga lokal maupun luar daerah. Suasana makam yang asri dan tenang menjadikan lokasi ini sebagai destinasi wisata religi yang menyejukkan hati.
Keberadaan Syech Maulana Habibah di Dusun Jatisari melengkapi mozaik sejarah Desa Tambakselo sebagai salah satu pusat peradaban Islam penting di Kabupaten Grobogan. Warisan beliau bukan berupa harta benda, melainkan keimanan yang terus denyutkan nadi kehidupan masyarakat hingga hari ini.